Daily Archives:


pb


Memahami Pentingnya Personal Branding
posted on 29 Nov 2015

Ibarat sebuah produk, kita membutuhkan personal branding untuk menonjolkan kemampuan dan citra diri yang positif. Apalagi, membangun personal branding yang baik banyak manfaatnya. Mari ketahui caranya.

Kita semua setuju bahwa setiap individu terlahir dengan kelebihan dan kekurangan.

Nah, ditengah persaingan yang semakin ketat dan munculnya talenta-talenta baru, kelebihan kita harus menjadi produk `jualan` kita, untuk menunjukan bahwa kita memiliki kompetensi, sikap dan karakter unggul sebagai profesional. Inilah yang disebut Personal Branding.

Personal Branding sangat berguna untuk meningkatkan `nilai jual` kemampuan dan potensi seseorang dalam berkarier.

Semua orang butuh Personal Branding. Ini adalah keharusan di era kompetitif saat ini, yakni bagaimana membedakan kita dengan orang lain dengan nilai-nilai yang bisa dijual, sehingga banyak orang yang tertarik dengan kualitas kita.

Mengapa Personal Branding penting di zaman sekarang ? Karena mereka yang lahir setelah perang Dunia II (1946-1964) Banyak yang bekerja hanya dusatu perusahaan seumur hidupnya. Tapi Zaman sekarang, hidup jauh lebih kompleks.

Kita harus berganti pekerjaan beberapa kali. Bahkan, banyak yang memutuskan untuk bekerja sendiri, entah sebagai profesional ataupun pengusaha. Inilah alasan mengapa setiap individu perlu memiliki Personal Branding, agar ia bisa `muncul` ke permukaan dan berhasil.

Setiap orang membutuhkan Personal Branding karena dunia menuntut adanya spesialisai `semakin spesifik anda membangun personal branding, semakin besar kemungkinan anda muncul dalam benak orang-orang disaat mereka membutuhkan keahlian anda.

Prinsipnya seperti menjalankan wawancara kerja (pekerja kantoran). Kita menjual diri tetapi sekaligus tetap menjadi diri sendiri. Apa yang kita jual wajib kita yakini dapat kita berikan, entah memang sudah merupakan kapabilitas kita atau kapabilitas yang kita yakini dapat kita pelajari dengan mudah dalam waktu singkat.

Ditilik dari fungsinya, Personal Branding bisa sama dengan Pencitraan.
Namun saat ini istilah `Pencitraan` mengalami penurunan makna karena sering digunakan untuk menciptakan persepsi yang disukai publik, kalau memang harus dibedakan, maka personal branding adalah pencitraan yang lebih merefleksikan pribadi seseorang.

Karena itu penting bagi anda untuk memiliki personal branding yang jujur dan tidak berlebihan. Ibarat sebuah janji, kalau anda tidak menepati apa yang ada dalam personal branding anda, maka orang tidak lagi percaya.

Agar tidak terjebak dalam pencitraan yang berlebihan, serta memberikan langkah-langkah antisipasi, yaitu memiliki self-awareness. Kenali potensi diri dan berfokuslah disana, jangan fokus pada pasar. Tonjolkan apa yang menjadi kekuatan yang dimiliki, karena seringkali kita tidak kuat mengangkat kekuatan diri yang kita miliki.

Setelah memahami kekuatan dan potensi yang dimiliki, asahlah melalui pelatihan ataupun sertifikasi kompetensi. Kekuatan yang terus dilatih itu niscaya akan menjadi sebuah pembeda antara kita dengan individu yang lain.

Tak kalah penting dalam membangun personal branding adalah berkumpul dengan komunitas yang terkait untuk menjalin network dan melakukan komunikasi yang intensif. Dengan begitu, kita sudah membangun citra kita ditempat yang tepat.

Sementara itu kesalahan yang harus dihindari dalam membangun personal branding, menurut seta, adalah mengikuti selera pasar padahal anda tidak mempunyai potensi kesana. Akibatnya yang terjadi kemudian adalah memaksakan diri. Anda tidak menjadi diri sendiri, tetapi malah mengimitasi.

Kendala yang biasa ditemui dalam personal branding adalah ketidakmampuan mengidentifikasi kekuatan diri dan mencoba membangun personal branding yang tidak mereflesikan diri kita.

Karena itu lebih baik, bila kebutuhan personal branding dirasakan sangat kuat, Anda bisa meminta bantuan konsultan, yang memiliki check-list yang perlu diperhatikan dalam membangun personal branding.

Meski demikian, upaya ini tidak selalu membutuhkan konsultan, karena bisa dilakukan oleh diri sejak dini, yaitu dengan cara menjadikannya sebagai bagian dari kurikuluk sekolah.

Setiap anak bisa dlatih `memoles` dirinya, misalnya saat ia mendapatkan kesempatan menjadi pemimpin upacara atau ketua OSIS. Memberikan kesempatan untuk tampil merupakan salah satu cara membangun personal branding dengan baik.

Artinya, ini adalah proses panjang yang bisa dilatih sejak kecil dan dilakukan secara berkelanjutan.